Penguasaan banyak bahasa (multibahasa) sebenarnya sangat lumrah bagi bangsa Indonesia karena banyaknya masyarakat kita yang menguasai Bahasa Indonesia dan bahasa daerah sekaligus
Namun pada saat ini, para orangtua di dalam maupun di luar negeri cenderung mengedepankan penguasaan berbahasa asing anak, sehingga semakin banyak anak Indonesia yang mengalami penurunan kemampuan berbahasa Indonesia. Sebagian bahkan sering mencampur-adukkan beberapa bahasa dalam satu kalimat yang bisa berakibat kurang baik terhadap pertumbuhan bahasa dan kepribadian anak
Lebih lanjut, dipilihnya seseorang yang kurang fasih berbahasa dan berbudaya Indonesia sebagai Miss Indonesia 2009 dikhawatirkan merupakan cerminan dari generasi muda Indonesia masa kini. Hal ini semakin menguatkan adanya kesalah pengertian pada masyarakat kita yang menganggap bahwa kecakapan berbahasa asing anak lebih penting daripada Bahasa Indonesia ataupun yang berpendapat bahwa bahasa nasional kita tersebut cukup dikuasai melalui lingkungan. Padahal riset para pakar menunjukkan bahwa kefasihan berbahasa ibu (mendengar, berbicara, membaca dan menulis) adalah sangat penting untuk masa depan anak.
Sebagai orang Indonesia, kami merasa peduli untuk turut serta memikirkan masalah ini dengan memberikan pengertian, solusi, kiat dan pengalaman bermultibahasa dengan anak dalam sebuah buku yang sangat luar biasa ini.
Buku ini bertujuan untuk:
a. Memberikan pengertian akan pentingnya Bahasa Indonesia bagi perkembangan anak Indonesia di dalam maupun luar negeri;
b. Menjelaskan kepada orangtua bahwa membesarkan anak dalam Bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa lainnya pada saat bersamaan (multibahasa) adalah hal yang sangat mungkin;
c. Memberikan pengertian akan teori multibahasa dan cara melaksanakannya;
b. Memacu orangtua para orangtua di dalam maupun di luar negeri untuk terus membesarkan anak dalam Bahasa Indonesia
SINOPSISSembilan perempuan Indonesia yang sedang atau pernah tinggal di luar negeri, ataupun yang menikah dengan pasangan bangsa lain, membagi kisah sukses mereka dalam membesarkan anak multibahasa.
Bab pertama sampai bab kesembilan merupakan antologi. Formasi bahasa keluarga dari masing-masing penulis yang saling berbeda membuat kisah mereka menarik dan menggigit. Tempat bermukim para penulis yang tersebar di Jerman, Jepang, Belgia, Indonesia, Thailand, dan Amerika Serikat juga memberikan keunikan tersendiri karena setiap negara memiliki kebudayaan dan sistem pendidikan masing-masing, yang mempengaruhi cara para penulis menerapkan cara bermultibahasa dalam keluarga.
Bab 1 : Ayah asal Prancis, ibu asal Indonesia, dua anak. Saat ini bermukim di Jerman, sebelumnya di Amerika Serikat dan Belanda. Formasi bahasa keluarga adalah Bahasa Indonesia, Prancis, Inggris dan Jerman
Bab 2 : Ayah dan ibu sama-sama asal Padang, dua anak, bermukim di Jepang. Formasi bahasa keluarga: Bahasa Indonesia, Jepang, Inggris, Arab Al-Qur’an dan Padang
Bab 3 : Ayah dan ibu sama-sama asal Tapanuli, 3 anak. Kini bermukim di Belgia, sebelumnya di Singapura dan Indonesia. Formasi bahasa keluarga: Indonesia, Prancis, Inggris
Bab 4 : Ayah Indonesia, ibu campuran Jawa-Sunda, 2 anak. Saat ini menetap di Indonesia, sebelumnya sempat 14 tahun bermukim di Jerman. Formasi bahasa keluarga: Indonesia, Jerman, Inggris
Bab 5 : Ayah dan ibu asal Jawa, 2 anak. Sedang bermukim di Belgia, sebelumnya di Indonesia. Formasi bahasa keluarga: Indonesia, Belanda, Inggris, Arab Al-Qur’an.
Bab 6 : Ayah dan ibu asal Aceh, 1 anak. Sebelumnya tinggal di Indonesia dan Cina, kini bermukim di Thailand. Formasi bahasa keluarga: Indonesia, Inggris, Thai, Arab.
Bab 7 : Ayah asal Amerika keturunan Spanyol, ibu asal Indonesia, 1 anak. Menetap di Amerika Serikat. Formasi bahasa keluarga: Indonesia, Spanyol, Inggris
Bab 8 : Ayah asal Jepang, ibu asal Indonesia, 2 anak. Menetap di Jepang. Formasi bahasa keluarga: Indonesia, Jepang, Inggris, Arab Al-Qur’an
Bab 9 : Ayah asal Bangladesh, ibu asal Indonesia, 2 anak. Sebelumnya di Jepang, kini bermukim di Amerika Serikat. Formasi bahasa keluarga: Inggris, Indonesia, Benggali dan Jepang.
Kisah mereka didukung oleh pendapat ahli yang dibeberkan pada:
Bab 10: mengenai definisi bahasa ibu dan pentingnya penguasaan bahasa ibu yang baik . Dibeberkan juga alasan di balik pilihan orangtua Indonesia di luar negeri membesarkan anak dalam multibahasa, bahasa ibu maupun bahasa asing.
Pentingnya konsistensi dalam menerapkan strategi bermultibahasa dibahas pada:
Bab 11: Lima langkah dasar untuk membesarkan anak multibahasa.
Bab 12: Enam tips praktis dan mudah untuk membimbing orangtua saat membesarkan anak dalam bahasa ibu dan bahasa asing.
Judul buku : Anak-anak MultibahasaPenulis : Santi Dharmaputra, Jumiarti Agus, Ninda Harahap, Cahayahati, Mieke Nurmalasari, Rita Diana Najib, Yuli Nava, Rose F. Nakamura, dan Hani IskadarwatiPenerbit : Aku Cinta Indonesia PublishingCetakan Pertama : Juni 2009Jumlah Halaman : xxii +220 halamanKategori Buku : Non Fiksi/Ilmiah-ParentingISBN : 978-979-16415-5-5Harga : 9.99 EuroPemesanan : bsi_kharisma@yahoo.com