Friday, June 28, 2013

Ringkasan Fiqih Mazhab Syafi’i

Add caption

Matn Abu Syuja' adalah salah satu kitab terbaik fiqih Mazhab Syafi'i, ditinjau dari cara pengkajian maupun isi kandungannya. Semua bab fiqih, ketentuan hukum, masalah ibadah, muamalah, dan lain-lain tercakup dalam buku ini. Bahasa yang lugas dan klasifikasi bahasan yang tematis menjadikan buku ini mudah dipelajari dan dipahami.

Untuk memenuhi kecenderungan pencari ilmu yang menuntut dalil-dalil, Dr. Musthafa Dib Al-Bugha melengkapinya dengan dalil-dalil Al-Quran dan Hadis, serta pendapat para sahabat.

Sejak dulu hingga sekarang, buku ini menjadi bahan kajian para pencari ilmu dan menjadi sangat istimewa  untuk dijadikan rujukan penting dalam mempelajari fiqih Mazhab Syafi'i.

Sumber referensi: Mizan.com

Judul Buku   : Ringkasan Fiqih Mazhab Syafi’i
Penulis          : DR. Musthafa Dieb Al Bugha
Penerbit        : Mizan

Penerbit: Mizan
Pemesanan : bsi_kharisma@yahoo.com

Tuesday, June 25, 2013

Dahulukan Akhlak atas Fiqih


Sungguh sedih melihat umat Islam terpecah menjadi sekian golongan. Tak jarang pertikaian menjadi awal permusuhan. Terputuslah silaturahmi. Menyebarlah prasangka buruk dusta, bahkan fitnah yang sangat keji. Fanatisme golongan menjadi dalil segala keyakinan. Merebaklah kecenderungan untuk menganggap pendapat sendiri yang paling benar dan menafikan pendapat yang lain. Inilah wajah umat sekian abad sepeninggal Rasulullah Saw.: terkotak-kotak dalam bingkai kelompok yang sangat sempit. Mereka melupakan misi kenabian. Sejak awal lelaki agung Al-Mustafa diangkat menjadi utusan, berkali-kali beliau menegaskan: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” Misi Nabi Saw. adalah menegakkan akhlak yang mulia. Tetapi justru karena perbedaan pendapat—yang umumnya berasal dari tata cara syariat (fiqih)—umat sepeninggal Nabi Saw. justru tercerai-berai. Karena alasan fiqih, tak jarang akhlak ditinggalkan. Karena perbedaan tata cara ibadah, betapa sering terjadi perselisihan. Jalaluddin Rakhmat ingin kembali mengingatkan kita akan misi kenabian. Dalam bukunya ini, ia menelaah akar perselisihan, mengkaji berbagai persoalan, dan mengedepankan sebuah pemecahan bahwa di tengah perbedaan pendapat seperti apa pun, akhlak yang mulia tetap harus kita tegakkan.
































                                                   Sumber referensi: Mizan.com

Judul Buku : Dahulukan akhlak atas fiqih
Penulis : Jalaludin Rakhmat
Penerbit : Mizan

Pemesanan : bsi_kharisma@yahoo.com







Friday, June 21, 2013

Fiqih Jihad































FIQIH JIHAD; Sebuah Karya Monumental Terlengkap tentang Jihad Menurut Al-Quran dan Sunnah

“Dengan cakupannya yang sangat komprehensif, buku ini adalah bacaan wajib bagi setiap mereka yang ingin dengan tulus memahami berbagai aspek jihad.” —Prof. Dr. Azyumardi Azra, Guru Besar Sejarah, Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta 

Fiqih Jihad merupakan buku terbaru Dr. Yusuf Qardhawi, yang akan membuka seluas-luasnya cakrawala pemahaman tentang jihad. Buku ini secara lengkap dan komprehensif membahas masalah jihad dan hal-hal yang terkait dengannya, antara lain: 
Hakikat jihad dalam Islam. 
Hukum perang saudara antara negara Islam. 
Dasar hubungan umat Muslim dengan pemeluk agama lain. 
Hukum memerangi warga sipil di negara musuh.
Perbedaan jihad dan teror (irhâb). 
Konsep jizyah di dalam Islam dan perkembangannya pada saat sekarang. 
Batasan dan hukum memerangi pemerintah yang zalim. 
Syariat jihad di dalam Islam dan agama-agama lain. 
Apa hukum bom bunuh diri yang menimpa warga sipil? 

Fiqih Jihad lahir dari gagasan cerdas dan konsep fiqih-moderat Dr. Yusuf Qardhawi. Ditulis berdasarkan prinsip-prinsip fiqih keseimbangan, realitas, sosial, dan prioritas, buku ini akan mengubah paradigma Anda tentang jihad menuju pemahaman yang objektif, positif, adil, dan bijak. Layak dimiliki oleh pakar syariat, ahli hukum, islamis, sejarahwan, pemikir, orientalis, aktivis dialog antar-agama, politisi, kelompok militer, dan siapa saja yang ingin menyelami keluasan dan keluwesan syariat Islam. 

“Buku ini bisa meluruskan persepsi yang keliru tentang jihad. Perlu dibaca oleh para aktivis dakwah dari seluruh kalangan umat Muslim.” --Prof. Dr. Didin Hafidhuddin, Ketua Umum BAZNAS 

“Buku yang sangat lengkap dan komprehensif dalam menjelaskan pengertian, sejarah, urgensi, hikmah, manfaat, dan berbagai aspek tentang jihad dalam Islam. Perlu dimiliki untuk meluruskan kesalahpahaman tentang jihad.”
—Prof. Dr. K.H. Miftah Faridl, Cendekiawan Muslim 

“Rujukan akademis terlengkap untuk mengetahui diskursus jihad dalam khazanah Islam. Banyak hal penting yang dijelaskan Dr. Yusuf Qardhawi, terutama tatkala membedakan istilah al-qatl (pembunuhan), al-harb (peperangan), al-‘unf (kekerasan), al-irhâb (terorisme). Buku ini telah meletakkan jihad dalam konteks yang lebih luas, terutama untuk kemajuan umat. Sebab itu, buku ini perlu dibaca oleh umat Islam di Tanah Air.” 
—Zuhairi Misrawi, Intelektual Muda Nahdlatul Ulama dan Ketua Moderate Muslim Society 

“Belakang ini konsep jihad disalahartikan menjadi teror dan kekerasan. Padahal, arti jihad sangat luas lagi suci dan bahkan secara fisik sekalipun lebih santun daripada peperangan modern. Buku ini menggambarkan keluasan makna jihad tersebut dan penting menjadi rujukan kalangan Muslim dan non-Muslim.” 
--Hamid Fahmy Zarkasy, Ph.D., Direktur Center for Islamic and Occidental Studies (CIOS)

Sumber referensi: Mizan.com

Judul Buku   : Fiqih Jihad
Penulis           : Yusuf Qardhawi
Penerjemah   : Irfan Maulana Hakim dan Arif Munandar Riswanto
Penerbit         : Mizan
Tebal              : lxxxi+1260 Halaman
Cetakan          : Pertama, April 2010

Pemesanan : bsi_kharisma@yahoo.com

Tuesday, June 18, 2013

Fiqih Dakwah Ilallah


Fiqih dakwah ilallah

















Buku fiqih dakwah ilallah ini mengajak kita menyelami samudra yang sangat luas dan kaya dengan berbagai hal yang menyangkut persoalan dakwah. Argumentasi-argumentasi yang dibangun tampak jelas bersandar pada nash Al-qur`an dan hadits, serta aplikasi para da`i teladan sepanjang zaman dalam sejarah dakwah mereka yang cukup panjang.

Nilai aplikasi karya ini sangat jelas, karena penulisnya adalah seorang figur sekaligus tokoh dakwah yang hidup pada era dakwah kontemporer yang sedang berlangsung. Tidak berlebihan jika dikatakan, bahwa karya ini lebih menekankan pada sisi aplikasi dakwah diruang dan wilayah dakwah yang luas, menjangkau seluruh dimensi dan lini kehidupan, serta segmentasi objek dakwah yang sangat variatif sesuai dengan tuntunan dan kebutuhan dakwah.

Prof.DR. Taufiq yusuf al-wa`iy memandang penting segmentasi dakwah di era kini, karena wilayah dan cakupan dakwah yang berhasil dikembangkan oleh para dai semakin luas. Terutama, wilayah dakwah yang sangat strategis, seperti peran masjid, baik secara ilmiah, ruhiyah maupun ukhawiyah (baca : nilai ukhuwwah/persaudaraan). Juga peran dakwah sekolah dengan semakin merebaknya budaya permisif, hedonis dan materialistis disana, ditunjang dengan arus informasi yang mendukung budaya tersebut. Demikian juga peran dakwah kampus yang sangat strategis sebagai basis dan motor penggerak perubahan dan perbaikan ke arah kehidupan masyarakat yang lebih baik. 

Buku ini menjadi lebih menarik dan berbobot, karena dilengkapi dengan uraian tentang berbagai rintangan yang akan dihadapi dalam berdakwah hingga cara-cara yang harus ditempuh, sehingga seorang dai bisa berdakwah dengan ilmu, hikmah dan pemahaman yang benar. Karena itu, tidak berlebihan jika kemudian buku ini disebut sebagai referensi penting bagi para dai.

Sumber referensi: Al-itishom.com

Judul Buku  : Fiqih Dakwah Ilallah
Penulis         : Prof.Dr.Taufiq Yusuf Al-Wavy
Penerbit       : Al-Itishom
Tebal buku   : 884 Halaman
Ukuran          : 15,5 cm x 24 cm

Penerbit: Al-itishom
Pemesanan : bsi_kharisma@yahoo.com

Friday, June 14, 2013

Fiqih Dakwah (Jilid 2)

Fiqih Dakwah Jilid 2
Add caption



Banyak sudah penafsir ajaran-ajaran Imam Syahid Hasan Al-Banna, khususnya Ushulul Isyrin, dari Dr. Yusuf Al-Qardlawi, Ust. Said Hawwa, Dr. Ali Abdul Halim Mahmud, Syeikh Dr. Abdullah Al-Khathib, sampai Dr. `Isham Muhammad Al-Basyir. Atau penjabar dalam satuan-satuan tema seperti Dr. Mazin Farrukh. Atau studi kritis aplikasi, seperti yang dilakukan oleh Prof. Fathi Yakan.

Sementara Musthafa Masyhur secara khusus justru mencerminkan seorang penafsir Majmu`ah Rasail (Himpunan Risalah Hasan Al-Banna) dengan kekentalan apresiasi dan latar belakang 10 tahun tarbiyah intensif Hasan Al-Banna. Diantara kekhasannya adalah ‘ayat-ayat’ tajribiyah (pengalaman) yang menggenapi ayat-ayat Qur`aniyah. Hal itu telah memberikan bekalan mata air keyakinan, kesabaran, kesetiaan dan totalitas pengorbanan bagi dakwah ini.

Dari 18 risalah yang dihimpun menjadi 2 jilid besar Fiqhud Da`wah ini, sukar mengambil yang terbaik, karena semuanya menyuluh berbagai persoalan secara variatif. Sebagian bersifat moral
spiritual, lainnya konseptual intelektual dan selebihnya aplikasi operasional. Diantara yang akan sangat membantu menjawab tanda tanya, mungkin risalah Tasa`ulat `alat `ala Thariq (Ikhwanul Muslimin Menjawab Gugatan) mewakili apresiasinya terhadap dakwah ini. Thariqud Da`wah bainal Ashalah wal inhiraf (Prinsip dan Penyimpangan) memberikan rambu-rambu bagi perjalanan dakwah dan para da`inya.

Demikian juga dengan risalah yang membahas Al-Qiyadah wal Jundiyah. Sementara Qadhaya Asasiyah yang sudah sangat masyhur dikalangan para belia dakwah, menjawab abjadiyat dan aulawiyat (skala prioritas) serta membedah persoalan-persoalan dakwah. Dalam tajuk Wahdatul Amalil Islami (kesatuan amal islami), sekali lagi Nampak betapa disiplin gerakan dakwah dalam makna sejati dan sedalamnya, mencerminkan semangat pendahulunya, Mursyid II Hasan Al-Hudhaibi Rahimahullah dalam Duatun La Qudlah (Kami Da`i, Bukan Hakim).

Keistimewaan lainnya, Musthafa Masyhur mampu mengurai semua permasalahan itu, dengan sentuhan kata dan nuansa makna yang dalam dan sarat oleh pengaruh ruhiyah yang tinggi. Justru disanalah letak keunikan karya tulis yang ditopang oleh pengalaman langsung penulisnya. Wal hasil, kumpulan risalah Fiqhud Dakwah ini, adalah karya monumental sekaligus intisari dari hasil perasaan pikiran seorang pejuang dakwah yang mutlak dimiliki oleh para generasi dakwah. Karya Mursyid AambIkhwanul Muslimin V, yang saat ini ada dihadapan Anda InsyaAllah mampu meberi bekal, pelita dan rambu-rambu yang akan menerangkan perjalanan panjang para musafir dalam kafilah dakwah, hingga sampai pada tujuan dakwah terakhirnya.

Sumber Resensi: al-itishom.com

Judul Buku  : Fiqih Dakwah Jilid 2
Penulis         : Syaikh Musthafa Masyhur 
Penerbit       : Al-Itishom
Tebal buku   : 884 Halaman
Ukuran          : 15,5 cm x 24 cm

Penerbit    : Al-Itishom
Pemesanan: bsi_kharisma@yahoo.com

Tuesday, June 11, 2013

Fiqih Dakwah (jilid 1)

Fiqih Dakwah Jilid 1
Add caption
Banyak sudah penafsir ajaran-ajaran Imam Syahid Hasan Al-Banna, khususnya Ushulul Isyrin, dari Dr. Yusuf Al-Qardlawi, Ust. Said Hawwa, Dr. Ali Abdul Halim Mahmud, Syeikh Dr. Abdullah Al-Khathib, sampai Dr. `Isham Muhammad Al-Basyir. Atau penjabar dalam satuan-satuan tema seperti Dr. Mazin Farrukh. Atau studi kritis aplikasi, seperti yang dilakukan oleh Prof. Fathi Yakan.

Sementara Musthafa Masyhur secara khusus justru mencerminkan seorang penafsir Majmu`ah Rasail (Himpunan Risalah Hasan Al-Banna) dengan kekentalan apresiasi dan latar belakang 10 tahun tarbiyah intensif Hasan Al-Banna. Diantara kekhasannya adalah ‘ayat-ayat’ tajribiyah (pengalaman) yang menggenapi ayat-ayat Qur`aniyah. Hal itu telah memberikan bekalan mata air keyakinan, kesabaran, kesetiaan dan totalitas pengorbanan bagi dakwah ini.

Dari 18 risalah yang dihimpun menjadi 2 jilid besar Fiqhud Da`wah ini, sukar mengambil yang terbaik, karena semuanya menyuluh berbagai persoalan secara variatif. Sebagian bersifat moral
spiritual, lainnya konseptual intelektual dan selebihnya aplikasi operasional. Diantara yang akan sangat membantu menjawab tanda tanya, mungkin risalah Tasa`ulat `alat `ala Thariq (Ikhwanul Muslimin Menjawab Gugatan) mewakili apresiasinya terhadap dakwah ini. Thariqud Da`wah bainal Ashalah wal inhiraf (Prinsip dan Penyimpangan) memberikan rambu-rambu bagi perjalanan dakwah dan para da`inya.

Demikian juga dengan risalah yang membahas Al-Qiyadah wal Jundiyah. Sementara Qadhaya Asasiyah yang sudah sangat masyhur dikalangan para belia dakwah, menjawab abjadiyat dan aulawiyat (skala prioritas) serta membedah persoalan-persoalan dakwah. Dalam tajuk Wahdatul Amalil Islami (kesatuan amal islami), sekali lagi Nampak betapa disiplin gerakan dakwah dalam makna sejati dan sedalamnya, mencerminkan semangat pendahulunya, Mursyid II Hasan Al-Hudhaibi Rahimahullah dalam Duatun La Qudlah (Kami Da`i, Bukan Hakim).

Keistimewaan lainnya, Musthafa Masyhur mampu mengurai semua permasalahan itu, dengan sentuhan kata dan nuansa makna yang dalam dan sarat oleh pengaruh ruhiyah yang tinggi. Justru disanalah letak keunikan karya tulis yang ditopang oleh pengalaman langsung penulisnya. Wal hasil, kumpulan risalah Fiqhud Dakwah ini, adalah karya monumental sekaligus intisari dari hasil perasaan pikiran seorang pejuang dakwah yang mutlak dimiliki oleh para generasi dakwah. Karya Mursyid AambIkhwanul Muslimin V, yang saat ini ada dihadapan Anda InsyaAllah mampu meberi bekal, pelita dan rambu-rambu yang akan menerangkan perjalanan panjang para musafir dalam kafilah dakwah, hingga sampai pada tujuan dakwah terakhirnya.

Sumber Resensi: al-itishom.com

Judul Buku   : Fiqih Dakwah Jilid 1
Penulis         : Syaikh Musthafa Masyhur 
Penerbit       : Al-Itishom
Tebal            :  530 Halaman
Ukuran          : 16 cm x 24,5 cm

Penerbit    : Al-Itishom

Pemesanan: bsi_kharisma@yahoo.com

Friday, June 7, 2013

Fiqih Sunah (jilid 3)

Fiqih Sunah Jilid 3
Add caption
Kerapkali kita merasa kesulitan saat membaca kitab fiqih atau belajar fiqih karena istilah-istilah yang sulit dipahami. Namun berbeda dengan kitab fiqih sunnah karya syaikh sayyid sabiq, kitab yang ditulis selama 30 tahun ini merupakan buku fiqih sederhana yang menggunakan metode “fiqih dalil”. Setiap permasalahan fiqih dibahas, disertai dalil, baik dari Al-quran, as-sunnah, Al-ijma` atau dalil-dalil fiqih yang lainnya.


Walaupun sederhana, buku ini mencakup berbagai masalah fiqih yang biasa kita hadapi dalam keseharian. Tidak berlebihan kalau dikkatakan, dengan membaca buku fiqih sunnah, kebutuhan akan fiqih kita sudah terpenuhi.

Masalah-masalah fiqih dalam buku ini dipaparkan dengan gaya bahasa yang mudah dicerna dan lengkap. Lebih dari itu, syaikh sayyid sabiq berusaha tidak mengangkat perbedaab pendapat yang terjadi diantara para ulama. Namun jika mengharuskan, sayyid sabiq mengemukakannya sekilas.
Sayyid sabiq tidak pernah menarik pendapat-pendapatnya dalam buku ini. Hal ini menunjukkan bahwa beliau tidak menemukan dalil yang mengharuskan beliau menarik pendapatnya dan menggantinya.

Beberapa kritik dilontarkan terhadap buku ini. Diantara kritik yang ada, “buku ini tidak bermadzhab, tidak bermadzhab adalah pintu menuju tidak beragama”. Namun sesunggguhnya…. Buku ini tidak bias dikatakan tidak bermadzhab karena buku ini tidak menyerang madzhab dan tidak menyatakan tidak setuju dengan mazhab. Sayyid sabiq berpegang pada kaidah, “setiap ilmu yang diambil dari ahlinya bias diterima”.

Untuk menjaga kesamaan makna, fiqih sunnah yang diterbitkan Al-i`tishom ini diedit oleh editor ahli, Dr. Muhammad taufik hulaimi, M.A., M.Ed. seorang doctor dibidang ushul fiqih di fakultas syariah universitas umm damman dan pengajar fiqih sunnah sekaligus orang yang pernah bertemu dan belajar fiqih sunnah dengan penulis.

Sumber Resensi: al-itishom.com

Judul Buku           : Fiqih Sunah Jilid 3
Penulis                  : Sayid Sabiq
Penerbit                : Al-Itishom
Tebal buku jilid 1 : 904 halaman 
Tebal buku jilid 2 : 754 halaman
Tebal buku jilid 3 : 734 halaman
Ukuran                  : 15,5 cm x 24 cmPenerbit    : Al-Itishom

Pemesanan: bsi_kharisma@yahoo.com

Tuesday, June 4, 2013

Fiqih Sunah (Jilid 2)

Fiqih Sunah Jilid 2
Add caption
Kerapkali kita merasa kesulitan saat membaca kitab fiqih atau belajar fiqih karena istilah-istilah yang sulit dipahami. Namun berbeda dengan kitab fiqih sunnah karya syaikh sayyid sabiq, kitab yang ditulis selama 30 tahun ini merupakan buku fiqih sederhana yang menggunakan metode “fiqih dalil”. Setiap permasalahan fiqih dibahas, disertai dalil, baik dari Al-quran, as-sunnah, Al-ijma` atau dalil-dalil fiqih yang lainnya.

Walaupun sederhana, buku ini mencakup berbagai masalah fiqih yang biasa kita hadapi dalam keseharian. Tidak berlebihan kalau dikkatakan, dengan membaca buku fiqih sunnah, kebutuhan akan fiqih kita sudah terpenuhi.

Masalah-masalah fiqih dalam buku ini dipaparkan dengan gaya bahasa yang mudah dicerna dan lengkap. Lebih dari itu, syaikh sayyid sabiq berusaha tidak mengangkat perbedaab pendapat yang terjadi diantara para ulama. Namun jika mengharuskan, sayyid sabiq mengemukakannya sekilas.
Sayyid sabiq tidak pernah menarik pendapat-pendapatnya dalam buku ini. Hal ini menunjukkan bahwa beliau tidak menemukan dalil yang mengharuskan beliau menarik pendapatnya dan menggantinya.

Beberapa kritik dilontarkan terhadap buku ini. Diantara kritk yang ada, “buku ini tidak bermadzhab, tidak bermadzhab adalah pintu menuju tidak beragama”. Namun sesunggguhnya…. Buku ini tidak bias dikatakan tidak bermadzhab karena buku ini tidak menyerang madzhab dan tidak menyatakan tidak setuju dengan mazhab. Sayyid sabiq berpegang pada kaidah, “setiap ilmu yang diambil dari ahlinya bias diterima”.

Untuk menjaga kesamaan makna, fiqih sunnah yang diterbitkan Al-i`tishom ini diedit oleh editor ahli, Dr. Muhammad taufik hulaimi, M.A., M.Ed. seorang doctor dibidang ushul fiqih di fakultas syariah universitas umm damman dan pengajar fiqih sunnah sekaligus orang yang pernah bertemu dan belajar fiqih sunnah dengan penulis.

Sumber Resensi: al-itishom.com

Judul Buku           : Fiqih Sunah Jilid 2
Penulis                  : Sayid Sabiq
Penerbit                : Al-Itishom
Tebal buku jilid 1 : 904 halaman 
Tebal buku jilid 2 : 754 halaman
Tebal buku jilid 3 : 734 halaman
Ukuran                  : 15,5 cm x 24 cmPenerbit    : Al-Itishom

Pemesanan: bsi_kharisma@yahoo.com