Thursday, July 14, 2005

Warna Merah Jilbab Berdarah


Judul          : Warna Merah Jilbab Berdarah

No.Art         :

Penulis       : Muhammad Muhyidin

Penulis novel ini memang mencoba untuk membaca realitas kekinian dalam konteks “klasik” yang dikemas dalam bahasa sastra, sebuah perspektif yang banyak ditinggalkan orang. Warna Merah Jilbab Berdarah sebuah karya sastra yang menghadirkan sebuah kisah yang menakutkan sekaligus mempesona ;menyedihkan sekaligus memuakkan ; membahagiakan sekaligus mengalirkan air mata, yang “turun” dari puncak-puncak Pegunungan Kandeng dengan Sriwiji dan Nugroho sebagai lambang kesucian cinta sekaligus korban budi pekerti…

Penerbit      : Lazuardi

ISBN          : 979-9470-08-0

Tebal          : 258 halaman

Ukuran        : 13 cm x 19 cm

Berat          : 300 gram

Deskripsi    :

„Pegunungan Kendeng bergetar seolah bumi akan memuntahkan laharnya dan memaksa Pegunungan Kendeng sebagai tempat kelahirannya. Pegunungan Kendeng bergemuruh bak menyimpan badai sekam didalamnya, hanya demi menyaksikan sekaligus menjadi tempat persaksian akan sebuah kisah yang datang dari penduduk yang menghuni di dua dukuh di balik Pegunungan Kendeng sebelah utara dan Pegunungan Kendeng sebelah selatan. Dengan dibantu oleh ketajaman kata-kata Shakespeare, kebijakan hari Nizami, dan sambil mendendangkan suara hati Khalil Gibran, Pegunungan Kendeng ingin mengingatkan manusia agar berhati-hati dengan tipu daya budi pekerti, nafsu yang maujud dalam religi, dan agar manusia mau menghatgai manusia lain yang ingin mengungkapkan kesucian cinta dalam bahasa-bahasa ilahi.

 

Harga         : 8 Euro + Ongkos kirim dalam Jerman

Pemesanan : bsi_kharisma@yahoo.com

 

No comments:

Post a Comment